Share

S2~144

Kalau begini caranya, sepertinya Intan tidak bisa melanjutkan kedekatannya dengan Fajar. Pria itu semakin terus terang menunjukkan perasaannya, dan Intan sungguh tidak bisa membalas itu semua. Mungkin, Intan harus mencari pekerjaan lain saja. Atau, ia juga bisa masuk ke beberapa komunitas, dan mem-branding dirinya sendiri.

Intan tahu hal tersebut bisa memakan waktu yang lama, tetapi, apa boleh buat. Intan harus memutus mata rantai, yang menjadi penghubung antara dirinya dan Fajar segera mungkin, agar perasaan pria itu tidak berkembang semakin dalam lagi.

Lantas, pagi itu, Intan sudah melihat Fajar berdiri di teras rumah. Pria itu pasti akan beralasan membeli kue, sehingga bisa jalan pagi bersama Intan.

Kemudian, yang bisa dilakukan Intan saat Fajar menghampirinya adalah tersenyum. “Bu Tati ke mana, Mas? Tumben nggak nyapu-nyapu?”

“Lagi masak,” jawab Fajar sembari berjalan bersama Intan menuju tempat biasanya. “Ibu kesiangan.”

“Ohh, pantes.” Intan mengangguk-angguk. Berusaha mengumpulk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
siti rahmah
Nah, emang iya, kan? cerai secara agama
goodnovel comment avatar
Susan Soen
mba Thor... balik atau ga balik sm Intan mdh2an mba Thor bikin Safir kapok sekapok2 nya
goodnovel comment avatar
Iin Rahayu
emang cinta itu kadang bikin bodoh seseorang sdh tau sering di sakiti tp msh saja cinta. jadi kasihan sama mas Fajar udah ga dpt Lintang eh Intan pun juga menolaknya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status