Share

S2~143

“Ibu nggak ngelarang kamu berteman.”

Fajar baru saja memasukkan suapan pertama ke mulutnya, saat sang ibu memasuki area dapur dan langsung memulai ceramah tanpa pemanasan terlebih dahulu.

“Berteman sama siapa aja, nggak masalah,” lanjut Tati melihat keadaan kompor, dan memastikan sudah tidak menyala, karena ia akan pergi dengan sang suami sebentar lagi. “Ibu juga nggak akan ngelarang, misal kamu punya teman preman, pemulung, atau siapalah itu di luar sana. CUMA …” Tati menarik kursi di samping Fajar, lalu mendudukinya. “Ibu minta tolong, untuk kasus Intan—“

“Bu, aku lagi makan.”

“Justru karena kamu lagi makan.” Tati menepuk lengan Fajar geregetan. “Kalau nggak begini, kamu pasti sudah kabur ke kamar terus sibuk sendiri.”

Karena sang ibu tidak bisa disanggah, jalan satu-satunya adalah mempercepat suapannya ke dalam mulut.

“Jar, perempuan yang ngekos di depan itu, masih banyak yang belum nikah,” sambung Tati sembari melihat Fikri memasuki dapur. Sebelum sang suami membuka mulutnya, Tati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
wkwkwk... Fajar jujur amat yaaakkk. udah kebelet kawin ya
goodnovel comment avatar
Liz Kusnandar
duuuh... apa kisah cinta Fajar skrg akan terhalang restu ibu...
goodnovel comment avatar
Iin Rahayu
mas Fajar mulai menampakkan fajarnya biar hubungannya sama Intan makin terang benderang dan jelas.... ayo mas Fajar sat set sampai halal
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status