Share

S2~137

Pagi-pagi sekali, Intan melihat seorang wanita paruh baya tengah menyapu tepat di depan rumah Fajar. Menggiring daun-daun kering yang berguguran, ke tempat sampah yang berada di sudut rumah. Rencananya, Intan membeli sarapan di tempat yang sudah diberitahu Fajar sebelumnya, sekaligus ingin berjalan-jalan untuk mengenal lingkungan sekitar.

Namun, karena melihat wanita paruh baya yang diyakininya adalah ibu Fajar, maka Intan mau tidak mau harus menyapa terlebih dahulu.

“Pagi, Bu.” Sapaan Intan tersebut, membuat wanita paruh baya itu menoleh, dan menghentikan sejenak kegiatannya.

“Pagi.”

Intan tersenyum sembari menutup pintu pagar, yang tingginya hanya sebatas pinggang orang dewasa. Ia menghampiri wanita tersebut, lalu memberi anggukuan sopan dan mengulurkan tangan lebih dulu. Intan mencoba bersikap ramah dengan semua orang, agar bisa dengan mudah minta bantuan jika terjadi sesuatu yang tidak terduga dengan dirinya.

“Saya Intan, anak kos baru di depan.”

“Ohh … saya … panggil aja Ibu Ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Nur Hazijah
aku paham bgt sama yg intan rasain, kuat² yh intan, mungkin kalo aku di posisi intan juga bakal milih nyerah aja, dari pada bertahan tapi mental kita down, sakit mental lebih sakit dari pada sakit fisik. intan egois bukan cuma untuk diri sendiri percayalah dia begitu juga demi bayinya, agar ttp wars
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
mumpung ada duit Tan, coba kek usaha apa gitu
goodnovel comment avatar
Maya Dhamayanti
Intan kurangi egois dan keras kepalamu.. banyak orang yang sayang padamu.. padahal Bu Retno yang keras..Lintang yang cerewet..Raga yang tegas.. mereka menunjukkan betapa mereka peduli padamu..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status