Share

S2~127

“Ngapain, Ma?”

Raga melihat Lintang termenung di samping jendela kamar. Raga menebak, hal tersebut ada hubungannya dengan Intan, karena istrinya itu tengah menelpon gadis itu beberapa waktu lalu.

Lintang berbalik, kemudian memberi senyum pada Mana yang ada di gendongan Raga. Pria kecilnya itu baru saja mandi, dan masih berbalut handuk di pelukan sang papa. Sembari menghampiri Raga yang meletakkan Mana di tempat tidur, Lintang menceritakan perihal obrolannya dengan Intan barusan.

“Kayak bukan Intan yang bicara,” lanjut Lintang sambil membuka tutup minyak telon, lalu menuangkan ke telapak tangan. Kemudian, Lintang menggosok kedua telapak tangannya, lalu mengusapnya di tubuh Mana dengan perlahan. “Responsnya dingin banget, Mas.”

“Ma, Intan sudah dewasa.” Raga mengambil popok bayi yang sudah disiapkan Lintang, lalu memakaikannya dengan cepat, agar tidak ada sesuatu yang terjadi tiba-tiba. “Biarkan dia belajar berpikir, dan mengambil keputusan sendiri. Seperti yang kamu bilang kemarin,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Wur Yani
sabar dan ttp semangat ya intan
goodnovel comment avatar
siti rahmah
semangat intan...jadi kasihan juga sama kamu tan. Semoga safir bisa berubah baik dan bisa menerima per ikahannya mba beb
goodnovel comment avatar
senja
semangat intan kok, aku pingin nyuruh intan kabur dari rumah aja ya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status