Share

S2~119

Anwar tersenyum lebar saat menyambut kedua cucunya yang baru keluar dari mobil. Kedua tangannya sudah terbuka lebar, dan siap menangkap Rama yang berlari kecil ke arahnya. Sementara Mana, masih berada di belakang dan ada di gendongan Raga.

“Sering-sering main ke rumah kakek!” seru Anwar saat memberi pelukan pada Rama. Setelah mengurainya, Rama langsung beralih pada Indri yang juga memberi satu pelukan hangat.

“Papa sibuk,” jawab Rama lalu sedikit menggeser langkahnya setelah pelukannya dengan Indri terurai. Ia melihat ke ruang yang lebih dalam lagi, kemudian melangkah masuk dengan perlahan karena mendengar suara dari dalam sana. “Ada siapa di dalam, Kek?”

“Ada tante Biya, sama om Maha,” jawab Indri masih sempat mengusap rambut Rama, sebelum bocah itu berlari setelah mendengar nama Biya dan Maha.

Mendengar nama kedua orang itu, senyum Lintang sontak memudar. Kenapa Maha dan Biya, bisa datang bersamaan dengan Lintang seperti sekarang? Tahu begini, Lintang akan memastikan dulu kedua oran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
iyaa sich pak anwar nya egois, tpi smua masa lalu lin, iya gmna lagi kan kdg cinta gk pki logika tpi mmg sakit sich jd buk indri mgkn itu resiko terima perjodohan bisnis
goodnovel comment avatar
Ati Husni
aduh lintang, jd sedih kan kamunya
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
hadeeew Lintang knp harus bahas masa lalu. yg penting tuh masa depan. kamu dan keluarga kecilmu.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status