Share

S2~105

“Berapa bulan?”

Intan menggeleng, untuk menjawab pertanyaan Retno. Ia duduk seorang diri di sofa tunggal, menghadapi Retno dan Ario yang tampak gusar sedari tadi. Belum lagi, ada Lintang dan Raga yang juga ikut “menyidangnya” kali ini.

Harusnya, Intan tidak terbujuk dengan segala kata-kata manis yang dimuntahkan Safir selama ini. Harusnya, Intan bisa menjaga diri dan tidak menyerahkan segalanya pada pria berengsek itu. Harusnya, Intan mendengar semua nasihat yang diberikan Raga, maupun Lintang kepadanya.

Namun, semua itu tidak Intan lakukan.

“Saya … baru tespek kemarin, Bu.” Intan tertunduk. Tidak berani menatap keempat orang yang ada di ruang keluarga saat ini. “Tapi … “ Intan segera mengusap air mata yang mulai mencair di sudut mata. “Mungkin … biar saya gugurin aja—“

“Intan!” Lintang langsung melempar protes tidak terima. Sebagai wanita yang sedikit susah, mendapatkan dua garis merah, Lintang tentu saja tidak setuju dengan keputusan Intan. Banyak wanita yang mungkin masih berjuang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
intan bodoh cewek murahan cinta pun sma safir jgn murahan donk hrs nya bsaa merubah safir lbh baek, n bikin dia bucin ke kamu bkn mlh mau jd budak nafsu , ilfeel kan safirjya ke kamu ihh cwk koq gampangan
goodnovel comment avatar
Ati Husni
jd emosi lht safir...
goodnovel comment avatar
Susan Soen
awas aja kalo kamu bikin Intan sakit hati lagi Safir .... kamu bakal jd gelandangan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status