Share

Bab 95

“Ramaaa …”

Raga berdecak sambil bertolak pinggang, saat melihat Lintang berlari menghampiri Rama. Istrinya itu baru saja keluar dari mobil, tetapi sanggup berlari dan meninggalkan Raga begitu saja. Pergi ke mana semua sakit yang dikeluhkan Lintang, selama mereka berada di Batu?

Wajar rasanya bila Raga curiga, semua itu adalah akal-akalan Lintang saja.

“Mama? Mama sudah pulang?” Walaupun bingung, tetapi Rama segera menyambut pelukan hangat Lintang dengan suka cita.

“Iya.” Lintang masih memeluk Rama, yang tengah bermain mobil remote controlnya di depan garasi. “Mama kangen Rama, makanya pulang cepat.”

Setelah menyadari sesuatu, Lintang segera mengurai pelukannya. “Kenapa Rama main sendirian di luar? Sus Eni mana? Terus, oma ke mana?”

“Sus Eni lagi ngambilin aku susu,” kata Rama seraya menoleh ke dalam garasi. “Kalau oma, tadi ada orang datang. Jadi ada di dalam.”

“Hem, hilang bersinnya?” sindir Raga berdiri di antara Lintang dan Rama. Sejenak, ia mengusap kepala Rama, tetapi bocah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
trkdg lintang trlalu keras kepala, hihihi untung raga sabar bangettt yaaa beruntung lintang dpt suami kyk raga baek bgt manjain lintang senang bgt lihatnya
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
ya elah masih nunggu seminggu lagi nih. hehehe
goodnovel comment avatar
Iin Rahayu
ikut nunggu hasilnya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status