Share

S2~161

“Jadi, kita selesaikan masalahnya malam ini juga.” Raga bersedekap. Duduk menengahi dua orang, yang saling melempar tatapan datar. Meskipun Raga tidak terlalu menyukai Fajar, tetapi malam ini ia harus bersikap netral di depan keduanya.

“Pak Raga, saya nggak punya masalah sama mas Safir,” sahut Fajar yang juga bersedekap. Duduk tegak, sama seperti Raga.

“Lo, yang mukul gue duluan waktu itu!” seru Safir sambil menunjuk Fajar. Jika tidak ada Raga, Safir ingin sekali melayangkan tinju pada Fajar sekali lagi. “Dan sekarang, lo bilang nggak punya masalah sama gue, heh! Sudah pikun, lo?”

“Pak Raga tahu, alasan saya mukul Safir waktu itu?” Fajar berusaha tenang ketika memberi penjelasan pada Raga. “Intan lagi hamil, tapi dia tarik-tarik seenaknya. Apa dia nggak pernah mikir, dengan kandungannya Intan? Bagaimana kalau sampai kenapa-napa? Bukannya Intan sudah pernah pingsan waktu di pameran waktu itu, kan? Itu artinya, kandungan Intang harus dapat perhatian ekstra, bukan main tarik—“

“Sudah gue
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
si fajar juga g tau etika. klu suka dan ngebet sama intan tunggu dia resmi jadi janda.
goodnovel comment avatar
Siti Juli
tegasnya mas raga
goodnovel comment avatar
Iin Rahayu
mas Raga ikutan pening wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status