Share

S2~169

“Mas.” Intan masuk ke kamarnya, setelah Imar memberi sebuah informasi yang baru saja diberitahu oleh Idha. “Kata bu Imar, nanti siangan ada yang ngirimin jas sama dasi-dasimu ke sini.”

Intan menangkap ada yang aneh. Mengapa Safir kembali bekerja dengan setelan jas seperti dahulu kala. Ataukah, akan ada acara dalam waktu dekat, sehingga Safir membutuhkan pakaian tersebut untuk dikenakan?

“Ya.” Safir masih berdiri di depan meja rias Intang, sembari memasang dasinya. “Aku minta dibawakan ke sini.” Safir melirik pada lemari dua pintu yang berdiri sejajar dengan meja rias. “Kosongkan isi lemari yang ada gantungannya, karena aku mau taroh jas, sama kemejaku di sana.”

Sabar. Intan menarik napas, karena Safir memberi perintah semaunya sendiri. “Biar, aku belikan lemari yang khusus buat gantung jas sama kemeja Mas Safir nanti siang. Jadi—”

“Nggak perlu,” Safir menarik simpul dasinya yang sudah rapi, dan selesai. “Satu atau dua minggu ini, kita pindah dari sini.”

“Pindah?” Intan yang baru henda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Siti Juli
wkwkwk safir bikin gemes
goodnovel comment avatar
Susan Soen
terus belajar jd lebih baik ya Fir ..spy ga menyesal...
goodnovel comment avatar
Yelloe Duassatu
awalnya terpaksa tapi lama2 kesadaran safir muncul juga dan mau mengakui anaknya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status