Share

Bab 29. Masih Berharap Sertifikat

"Bagaimana, Kang. Kita kembali saja atau tunggu di sini?" Wardi menoleh pada Kosasih yang sedang kebingungan.

"Kita tunggu sebentar di sini ya, Kang. Siapa tahu mereka tengah di perjalanan menuju ke sini. Mungkin ada kendala di mobilnya.

"Baiklah." ujar Wardi.

Satu jam berlalu. Tidak ada tanda-tanda calon pengantin akan datang.

"Sudah dhuhur kang, apa tidak sebaiknya kita pulang saja dulu? Kasian yang di Rumah, pasti menunggu kabar dr kita." usul Wardi.

"Baiklah." Kosasih pasrah, harapan akan menikahkan anak gadisnya dengan pemuda dari kota, pupus sudah.

***

Bu Ratna menyeka sudut matanya yang mengembun. Pada akhirnya Rahasia masa lalu yang disimpannya rapat-rapat, terkuak juga.

Tiara tampak mematung. Ia tidak menyangka, di balik sikap kasar yang diperlihatkan bu Ratna kepadanya. Ternyata, neneknya itu menyimpan luka hati yang begitu dalam, yang belum sanggup dilupakannya.

"Jadi karena Kakek, Nenek jadi membenci Ibu?" tanya Tiara, menatap iba pada bu Ratna.

"Ya. Kebencian Nenek pada k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status