Share

SAAT SANDRA MEMILIH DUA PRIA

Justin Molen tersenyum. "Cocok itu, kejar terus, kalau dia jadi menantu, papa setuju!"

Vincent tersenyum penuh kemenangan. Dirinya pun menyadari Sandra pasti mendengar apa yang dikatakan papanya, terlihat dari wajahnya yang memerah saat mendengar ucapan kedua pria beda usia itu.

Sandra menatap mereka dengan pandangan bingung. Akhirnya, mereka terpisah di luar lift. Sandra ke arah kanan, sedangkan Vincent dan papanya ke arah kiri. Vincent hendak mengejar Sandra, tetapi dicegah papanya karena meeting akan segera dimulai.

Sesampai di ruangan Derick, Sandra menelepon seorang office boy untuk membawakannya secangkir kopi. Tak menunggu waktu lama, pesanan yang diinginkan Sandra datang. Wanita cantik ini perlu kafein untuk membangkitkan memori masa lalu. Siapa saja yang dikenalnya?

Sayangnya, Sandra tidak menemukan jawaban yang ia mau. Memori masa lalu telah musnah bersama rasa depresi yang dideritanya dulu. Kini, dirinya hanya bisa mengikat ucapan Vincent di dalam lift yang mengaku sebagai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status