Share

Part 41

Aku segera turun dari mobil, sementara Azriel memarkirkan kendaraan roda empat milikku di halaman rumah tetangga sesuai instruksi hansip yang berjaga di depan rumah Ibu.

Dengan langkah gontai kuayunkan kaki masuk ke dalam, mengucapkan salam dan lekas menghampiri Ibu yang sedang duduk di dekat jenazah Bapak dan langsung menghambur memeluk tubuh Ibu sambil menangis tersedu.

"Maafin semua kesalahan Bapak ya, Ambar. Karena selama ini kami sudah sering merepotkan kamu, bahkan kami gagal mendidik Haris sampai-sampai dia menyakiti kamu seperti ini," ucap Ibu di sela isak tangis, sambil terus mengusap punggung ini dengan penuh kasih dan sayang.

"Bapak tidak pernah memiliki kesalahan apa-apa sama Ambar, Bu. Bapak itu sosok panutan buat Ambar, ayah yang selalu ada buat Ambar juga karena dukungan dari Bapak lah Ambar bisa berdiri tegak hingga saat ini. Soal kesalahan Mas Haris, itu murni kesalahan mantan suami Ambar, bukan kesalahan Bapak ataupun Ibu."

"Terima kasih, ya, Sayang."

"Sama-sama, Bu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status