Share

HARUS

RIDA

Wajahku bukan lagi menghangat mendengar tawaran mas Afgan. Bahkan, kini suhunya sudah memanas. Tanpa kupegang pun pipi ini terasa berbeda.

Meski tawaran itu sedikit konyol, aku tetap saja kegeeran. Ya, memang tak mungkin malam ini melangsungkan akad nikah sebab terlalu mendadak. Orang tua juga pastilah syok atas kenekatan itu. Surat-suratnya saja belum ada karena memang belum diurus.

Aku tak mau nikah siri. Inginnya resmi secara agama dan negara. Meski pun nikah siri itu sah, tetap saja tak merasa nyaman.

Jaman sekarang harus hati-hati juga terkait nikah siri ini. Banyak lelaki buaya yang memanfaatkan. Ia mengiming-imingi wanita dengan seribu janji, lalu pergi tiada kabar berita lagi.. Jadi jadilah wanita itu tidak memiliki status yang jelas. Istri bukan janda pun tidak.

Aku tahu Mas Afgan tidak seperti itu. Namun, sebagai orang yang pernah dikhianati aku tetap harus waspada. Apalagi lelaki ini merupakan orang kaya yang punya kuasa. Mudah baginya untuk memperdaya wanita.

“K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
cieeee bahagia banget calon manten ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status