Share

28. KAMPUNG DAN POHON MANGGA

Setelah kejadian kemarin malam tentang Hanni, seharian ini Suci terus saja diam.

Dia terus memasang wajah jutek dan tak mau diajak bicara.

Bahkan ketika makan malam berlangsung Suci masih membisu.

Hal itu membuat Mars jadi serba salah.

Meski dia tak juga menyerah untuk merayu Suci supaya berhenti ngambek.

Seperti biasa, setelah melakukan aktifitas malam sebelum tidur, cuci muka dan gosok gigi, Suci keluar dari kamar mandi dan hendak tidur.

Suci masuk ke dalam selimut di mana Mars sudah menunggunya.

Lelaki itu langsung merangsek dan memeluk tubuh Suci dari belakang.

"Ih, apaan sih? Lepas nggak!" kata Suci dengan wajah kesal. Dia berusaha melepas tangan Mars yang melingkar di perutnya.

Mars tetap bertahan. Bahkan dia semakin mempererat pelukannya. "Aku minta maaf," katanya setengah berbisik. Mars bicara dengan bibirnya yang hampir menempel di telinga Suci, membuat tengkuk Suci merinding.

"Bosen ah dengernya! Seharian ini kamu udah minta maaf puluhan kali tapi kamu tetep aja nggak mau jel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hilda Yunita
kisahnya mulai rumit ini ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status