Share

45. SIAPA MEREKA?

Seperti yang telah diinstruksikan Venus kemarin malam, sore ini, Mars kembali ke kediaman utama Diningrat untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai suami bayaran.

Sebelum dia pergi menuju rumah itu, Mars lebih dulu mengkonfirmasi tentang Adhiguna pada Venus, dan Venus bilang, bahwa sang Papa sudah kembali ke Swiss siang ini.

Mengurut dada lega, akhirnya Mars pun lekas pergi menemui Suci.

Lelaki itu seperti tak sabar ingin bertemu dengan wanita yang merupakan istri orang lain tersebut.

Menenteng martabak manis di tangan, Mars langsung beranjak menuju kamar Suci.

Dilihatnya Suci sedang termenung di dalam kamar sendirian sambil menghadap keluar jendela yang dibiarkan terbuka lebar.

Memeluk pinggang Suci, Mars menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Suci yang harum.

"Lagi ngelamunin apa sih? Pasti mikirin aku, ya?" Goda Mars saat itu.

"Mas? Ngagetin aja deh?" pekik Suci terkejut. Saking seriusnya melamun, Suci bahkan tak dengar saat Mars membuka pintu kamar dan masuk.

"Aku bawain kamu Martab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status