Share

48. SEBUAH PETUNJUK

Suci terkejut saat dia mendengar suara gelegar petir di kejauhan. Dalam kondisinya yang tidak bisa melihat, Suci merasa suasana di sekitarnya saat ini sangat mencekam.

Membuatnya ketakutan.

Dan ekspresi ketakutan Suci berhasil ditangkap oleh seorang wanita yang datang dari arah toilet umum.

Dia adalah Tere, teman dekat Suci di kampusnya dahulu.

"Suci?" sapa Tere dengan kerutan jelas di dahi yang menatap dengan heran ke arah Suci.

Tere bahkan sudah berdiri di hadapan Suci tapi tatapan Suci seperti tak fokus pada dirinya.

Apa yang terjadi dengan Suci?

Pikir Tere membatin saat itu.

"S-siapa itu?" tanya Suci dengan perasaan takutnya yang semakin menjadi-jadi. "Mas Venus? Kamu di mana?" Saking takut, Suci jadi meracau dengan memanggil nama suaminya.

Sadar bahwa Suci tidak bisa melihat, Tere langsung mendekat dan duduk tepat di sisi Suci. Diraihnya kedua tangan Suci yang sedang meraba-raba meja.

"Suci, ini gue Tere," ucap Tere dengan perasaannya yang mendadak pilu.

Melihat kondisi Suci saat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status