Share

BAB 26 A

WANITA KEDUA 26 A

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Tentang perasaan mungkin tidak adak pernah ada yang bisa menang melawannya. Semua hati tidak memandang baik atau buruk akan selalu tunduk berserah hanya untuk sebuah rasa. Meski terkadang ada yang menyebut itu keegoisan, tetapi hati tetap akan memiliki pembenaran. Sebab perihal rasa adalah hak istimewa setiap hati yang diberikan Sang Pemilik Segala.

Wanita yang masih mencari siapa pemenang sebuah hati segera mendekat ke arah sang pria dengan menahan nyeri dada. Ia ingin segera menghentikan kelakuan prianya yang mungkin mengganggu pengunjung.

“Maaf, Mbak ... suami saya sedang banyak pikiran. Jadi salah mengira orang. Saya benar-benar minta maaf,” ucap Serena sembari membungkukkan badan, lalu mengapit bahu Aksa sebagai kode mengentikan kegilaannya.

“Tidak apa, Bu ... nama saya memang kebetulan Thifany. Mungkin suami ibu salah kira," jawab wanita itu dengan sikap biasa.

“Terima kasih, Mbak. Silakan memilih menu di restoran kami. Sebagai pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status