Share

PAGI BERKABUT DUKA

PAGI BERKABUT DUKA

Sebelum berangkat ke kantor, Gunawan menyempatkan diri untuk bercengkrama dengan, Arkana, sang cucu yang semakin hari semakin menggemaskan.

“Hari ini, Papa ada janji bertemu dengan Erlangga, Mah” ucap Gunawan.

“Bicara baik-baik, Pah, jangan terbawa emosi, walau bagaimana pun, dia adalah kakek dari Arkana,” papar Martha mengingatkan.

Gunawan sudah melarang keluarga, Erlangga untuk bertemu, Renata dan Arkana.

“Paaah… Maaah…” Suara teriakan, Renata mengalihkan perhatian mereka, dengan cepat Gunawan masauk kedalam rumah di susul oleh Martha setelah menyerahkan, Arkana kepada baby sitternya.

“Ada apa, Re?” tanya Gunawan.

“Lihat, Pah,” jawab, Renata seraya melihat dan membesarkan volume chanel tv. Berita tentang kecelakan yang mengakibatkan kemtian menimpa pengusaha ternama.

“Wicaksana!” seru, Gunawan setengah tidak percaya. Ia segera membuka telepon genggamnya, ternyata sudah ramai di berita media
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status