Share

Bab 46 B

WANITA PANGGILAN 46 B

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Dengan bibir yang membentuk lengkungan bulan sabit, Marvin mengangguk tanda setuju. "Ya udah. Besok sebelum kamu berangkat kerja kita ke tempat Lian dulu. Kita akan lakukan semuanya untuk mereka. Aku nggak mau Yesha berakhir sendiri, sementara ada pria seperti Lian yang mencintainya begitu dalam. Kita sekarang tidur, udah malem banget," ujar sang pria sembari merengkuh erat tubuh wanitanya ke dalam dekapan. Satu kecupan hangat di pucuk kepala mengawali segala mimpi untuk kebahagiaan semua orang terkasih.

Keduanya memejamkan kedua mata dengan hati melega karena telah mendapat cara untuk menebus kesalahan lalu. Bagi mereka, melihat Yesha bahagia bersama Lian adalah tujuan utama setelah bersatu dalam ikatan berlabel halal.

~

Sebelum matahari menampakkan sinarnya, pasangan yang b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status