Share

BAB 44. Kejadian aneh.

“Ada apa ini di kamar mandi teriak-teriak tidak jelas!” bentak ibu.

“Ini Bu, bajuku basah. Gara-gara menantu Ibu yang bod*h ini. Dia mau numpang mandi tidak mau ngisi bak Ibu dengan alasan kita ada sanyo,” jawab Mbak Lili menuding-nuding wajahku.

“Makin hari bukannya makin bener malah gini kamu, Ta! Kalau numpang itu tahu diri!” bentak ibu padaku. Gayung yang dipegang Mbak Lili direbut lalu dipukulkan ke pundakku. Sakit sekali.

“Cukup! Aku bukan boneka yang bisa kalian perintah seenak sendiri. Ibu, aku bisa saja membalas pukulan Ibu, tapi aku masih punya otak yang waras. Jadi, aku tidak ada waktu untuk meladi orang enggak waras seperti kalian berdua,” teriakku tak kalah kencang dengan teriakan Mbak Lili tadi.

“Pergi sana! Pergi! Jangan kamu pakai sumur ini lagi!” Usir ibu.

“Aku tidak akan pergi dari sini, Bu. Sumur ini yang buat bapaknya Mas Danu dulu. Aku menantu beliau jadi aku berhak untuk memakai sumur ini,” jawabku tegas. Ibu gelagapan lalu menarik tangan Mbak Lili untuk pergi d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status