Share

Pesan Pria Tua

Hingga jam sebelas malam, Mas Bagas tak kunjung kembali ke kamar. Aku mulai mengantuk dan sekaligus gelisah, apa saja yang mereka bicarakan hingga selarut ini. Kenapa juga Ibu tidak berusaha memanggil menantunya itu.

Dalam kegelisahan, akhirnya aku tertidur juga setelah sebelumnya mengganti lampu kamar dengan lampu tidur yang lebih redup. Apalagi dalam perjalanan kami kemarin aku juga tidak tidur, sampai di rumah hanya tidur sebentar saat siang hari, lalu malam acara langsung diadakan. Tentu saja membuat tubuhku meminta haknya untuk beristirahat.

***

Sebuah kecupan kurasakan di pundakku, di sertai hembusan nafas menerpa leherku. Apakah aku mulai bermimpi buruk lagi, mimpi yang kadang suka menganggu tiduriku. Mimpi digagahi oleh suami ibuku.

Kali ini aku tidak akan membiarkan dia menyentuhku dalam mimpi sekalipun. Aku mendorong dengan kuat tubuh yang ada disampingku.

"Bruukk! Aduh!"

Suara benturan dan teriakan itu begitu nyata menyapa indera pendengaranku. Bahkan aku mengenali suar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status