Share

Bab 65

"Besok aku mau pulang ke jakarta, Mas!"

"Besok, ikutlah dulu ke bogor," ucapku.

"Untuk apa? Itu urusanmu. Dalam hal ini aku dirugikan. Uang yang aku tabunt justru kamu embat dan entah di mana sekarang. Ingat, Mas, sampai mati aku nggak ridho uang itu kamu gunakan untuk judi dan mabok-mabokan!" teriak Ambar, ia sepertinya sudah tak mempedulikan Naura yang sudah berdiri di depan pintu kamar kami.

Aku hanya diam tak menanggapi, untuk apa? Sekarang tak ada hal yang lebih baik kulakukan selain diam, karena jika aku berucap pastinya akan salah di matanya.

--

Pagi.

Kulihat Ambar sudah berkemas, Naura pun sudah mandi begitu aku bangun. Aku sendiri gelagapan, bagaimana jika ia beneran pulang pada keluarganya?

Masalahnya, keluarga Ambar terkenal garang, mantan preman dan juga emosian. Jika mereka mengetahui tentang masalah kami, bukan tidak mungkin esok aku sudah mati.

"Mbar, tolong pikirkan lagi, ya?"

"Untuk apa? Aku sendiri sudah cukup muak hidup denganmu, Mas! Setahun belakangan ini,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status