Share

Bertemu Dengan Dewa Petir

Wanara bergerak dengan lihai dan cekatan, meskipun memiliki postur tubuh lebih kecil dibandingkan dengan postur tubuh kedua prajurit tersebut. Akan tetapi, Wanara tidak perlu bersusah payah dalam meladeni mereka.

Dua pukulan keras ia hujamkan dalam waktu singkat dan secepat kilat mengenai kepala dua prajurit itu, sehingga mereka pun jatuh dan tidak bisa melanjutkan pertarungan tersebut.

"Aku sudah bilang kalian tidak boleh menghalangiku," kata Wanara sambil mengangkat kaki kanannya.

Ketika Wanara hendak menghentakkan kakinya untuk menginjak perut salah satu prajurit tersebut. Tiba-tiba terdengar suara seruan dari arah belakang, "Hentikan, Pendekar! Yang mulia sudah mengizinkan kau untuk memasuki istana ini," ucap suara tersebut.

Sehingga, Wanara pun segera berpaling ke arah belakang. Sesosok pria paruh baya berdiri tegak dengan sebilah pedang menyanggul di punggungnya.

"Kau siapa lagi?" tanya Wanara di antara deru napasnya menatap tajam wajah pria

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status