Share

Bab 44 Keterbukaan Itu Penting

Jasmine mengetuk pintu dengan pelan, sesekali menghapus air matanya. Dia menunggu cukup lama, tangannya terus mengetuk pintu. Pintu pun terbuka, Jasmine mencium aroma rokok yang menyengat. Dia pun terbatuk-batuk dan mengibas kepulan asap itu. Dia merasa cemas melihat keadaan Leo yang sangat kacau. Apa lagi kondisi kamar yang berantakan. Mata kakaknya yang sama-sama bengkak dan merah.

"Apa kakakku menderita seperti ini? Kenapa aku hanya diam, tidak bisa bertindak apa pun?" gumam Jasmine ada rasa bersalah pada Leo.

Leo hanya menatap kosong, raut wajah kusam memikirkan banyak hal. Di bahunya memikul beban terlalu berat menjadi lebih frustasi. Jasmine hanya bisa diam beradu tatap, perlahan menarik badan yang tegap itu. Mereka berpelukkan dan menangis tersedu-sedu bersama lagi. Leo mempererat pelukannya sambil mengecup kening adiknya. Kasih sayang yang tulus dan penuh rasa syukur. Memiliki ikatan saudara yang tidak tergoyahkan. Walau penuh rahasia dibelakang Sang k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status