Share

Bab 49 Dewa Ares

Aroon mencari botol berisi warna merah, yang berada di baris ke empat dari atas secepat kilat mengambilnya. Napas mulai terengah-engah mengejar waktu untuk menyusul Leo. Aroon menaruh dua baskom di meja lalu menuangkan air es dan es batunya sangat banyak. Dia berhati-hati membawanya ke mereka. Arthur menatap Angellia yang terus kesakitan, itu hal yang sangat mengiris hati sang kakak. Dia sesekali menyeka air mata yang jatuh harus terlihat kuat dan tegar. Aroon meletakkan semua satu per satu, memberikan kain sobek sisa dari bajunya untuk digigit Si Kembar. Mereka memasukkan kedua tangannya ke dalam baskom, mulai tubuh kejang-kejang dan berkeringat. Mengigit erat kain itu, terbayang rasa perih melebihi apa pun sampai Angellia menangis pilu. Air berubah menjadi merah kehitaman, tercium daging yang hangus bercampur anyir membuat Aroon mual. Beberapa menit kemudian, membuka botol ramuan dan menuangkannya di tangan kakak beradik itu. Mereka mulai menjerit yang tertahan kesekian kalinya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status