Share

Bab 102 : Menyebalkan!

Kukecup dan kumainkan cuping telinganya. "Aku kangen ...," bisikku sembari menghidu aroma tubuhnya yang khas di indera penciumanku itu.

"Hmm, nanti lagi ya! Nanti aku hubungi lagi." Steven terlihat memutuskan saluran telepon selularnya. Ia pun memasukkan benda segi empat itu ke dalam saku celananya.

"Kamu sudah pulang?" tanyanya sembari tetap menggenggam telapak tanganku yang berada di dadanya.

"Hu um ...," jawabku masih asik bersandar di pundak dan punggungnya.

"Kamu teleponan dengan siapa? Tes apa yang enam bulan?" tanyaku sambil terus memeluknya.

"Ooh, itu. Soal kerjaan. Tes pasar ...." Steve mengurai pelukanku, ia lalu melangkah menuju meja kerjanya. Kemudian mendaratkan bokongnya ke kursi kebesarannya di sana. "Gimana, Bibimu sudah sehat?" tanyanya sembari menarik laptopnya mendekat.

Aku mencebik dan menaikkan alis. "Alhamdulillah, aku senang ... Bibiku semakin sehat. Perkembangan lumayan bagus," jawabku atas pertanyaannya sambil berjalan menyusul mendekatinya, kemudian kembali m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status