Share

Bab 60 : Ke Pesantren Al Kautsar

"Silakan ...!"

Ustadz Hidayat—Mudir di pondok pesantren Al Kautsar—mempersilakan kami duduk.

Aku dan Steven pun mendaratkan bokong di kursi jati di ruang itu setelah aku memperkenalkan pria bule ini kepada Pak Ustadz.

"Maaf, ada perlu apa gerangan, Mbak Nay? Tumben datangnya tidak pas waktu penjengukan?" tanya Ustadz Hidayat dengan raut ramahnya.

"Maaf, Pak Ustadz. Saya mau minta izin untuk Hendi untuk pulang selama ... sekitar sepekan ke depan," jawabku, "saya dan suami saya mau mengadakan acara walimah hari Ahad ini." Aku melirik sebentar ke arah Steve ketika menyebut kata 'suami'.

"Oh, Bapak ini suaminya Mbak Nay? Bukannya yang waktu dulu itu ...." Ustadz Hidayat tampak heran. Sebab sekitar setahun yang lalu, aku dan Bang Rizal mengaku sebagai pasangan suami-istri ketika mengantar Hendi ke sini.

"Aa–"

"Sekarang saya yang suaminya, Pak Ustadz!" Belum sempat aku membuka suara, Steve dengan suara berat dan datarnya memo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status