Share

Bab 67 : Di Acara Resepsi

"Ibu kok, belain anak supir itu?" protes Tasya.

Ya Allah, bukan begitu maksudnya.

"Bukannya Ibu ngebelain dia, tapi ...."

"Huh!" Tasya menyentakkan kakinya kesal, lantas ia langsung berlalu dari hadapanku.

"Astaghfirullahal adziim ...." Aku hanya bisa beristigfar melihat sikapnya yang demikian. Mengapa bocah itu sampai menilai orang lewat strata seperti ini?

Teringat kembali cerita Mommy, kalau Katalina juga dulu begitu. Padahal sang ibu sudah meninggal bertahun-tahun yang lalu, tapi sisa didikan yang tidak benar seperti ini mungkin masih tertinggal lekat sampai sekarang. Aku berharap ke depan Tasya bisa berubah, mudah-mudahan saja.

"Nay," panggil seseorang.

Aku sontak menoleh ke arah sumber suara.

Rupanya Mas Wahyu dengan seorang gadis muda yang cantik. Hmm ....

"Eh, Mas. Apa kabar?" tanyaku sembari mengulas senyuman.

"Alhamdulillah, baik," jawab Mas Wahyu.

Gadis di sebelahnya meliri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status