Share

Bab 98 : Menjemput Bibi

Aku mencebik dan menautkan kedua alis. Kenapa dia? Apa ada yang salah dengan ucapanku?

Hmm ... ya. Ya ... ya. Aku tidak pernah mengucapkan kata-kata cinta sebelum ini kepadanya. Ini pertama kalinya.

Tapi ... kenapa sikapnya aneh seperti itu? Apa dia tidak pernah mendapat ungkapan cinta sebelumnya dari seorang wanita? Dari istri-istri sebelumnya?

No, no ... mustahil. Eh, tapi Steve sendiri belum pernah bilang ke aku kalau dia juga cinta. Namun, ia bersikap posesif. Apa itu karena cinta? Atau hanya karena keegoisan semata? Ah, entah mengapa pikiranku bertengkar satu sama lain.

"Ah, iya!" Aku menepuk dahiku sendiri. Tiba-tiba kembali aku teringat kalau saat ini aku harus menjemput Bibi di rumah sakit.

Aku pun lekas berkemas, menyiapkan perlengkapan dan pakaian yang bakal aku bawa ke rumah Bibiku. Selagi diizinkan oleh suami. Jangan sampai Steven berubah pikiran.

Setelah beres, aku pun mendatangi Mommy yang masih di teras belakang rumah. Dan ternyata Steven pun kembali duduk di situ.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status