Share

Wanita yang Berbeda dan Pesta

Tak.

Suara sendok memecah keheningan. Acara sarapan yang seharusnya hangat, justru jadi horor yang dimulai dengan wajah Brata yang kaku.

Nania sendiri tak bernafsu makan, dan hanya menyuap apa yang ada di piring dengan rasa sedih di dada. Bagaimana pun ucapan suaminya masihlah terngiang hingga tidurnya malam tadi terasa tak nyaman.

Sebenarnya apa yang membuat Brata seperti itu? Nania sendiri mempertanyakan apakah seluruh perhatian Brata selama ini hanyalah hobi orang kaya yang suka berbuat aneh dan bosan setelah menuntaskan semua misinya? Apakah selama ini Nania hanya dianggap sebagai wanita hina yang gampang dikerjai perasaannya.

“Aku berangkat,” ucap Brata tanpa menengok ke arah Nania. Dia menghilang di balik pintu megah rumah yang Brata sebut akan menjadi milik Nania.

“Apa kau tak melihat kecanggungan hari ini, Bi Hanna?” Seorang asisten mendekat hanya untuk memulai gosip. Toh bagi mereka, Nania tak berbahaya. Nyonya muda mereka itu terlalu lemah untuk melindungi dirinya sendiri da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status