Share

Aku Mencintaimu

"Silakan diminum, Kak."

Nazeela meletakkan secangkir kopi di atas meja. Dru tidak mendengar ucapan si gadis karena sedang asyik memerhatikan aneka macam tumbuhan yang ditanam di pekarangan rumah. Banyak tanaman yang dia kenal sebagai apotik hidup, sepertinya Nazeela lebih suka tumbuhan bermanfaat untuk kesehatan tubuh daripada sekadar tanaman hias. Terdapat tanaman kumis kucing, sambiloto, temulawak, dan lidah buaya.

"Aku lebih suka memanfaatkan lahan untuk hal yang penting saja, Kak." Nazeela ikut berdiri di samping Dru ketika menyadari arah pandangan pria tersebut.

Dru tersenyum seraya menelengkan kepala menatap Nazeela. "Lalu aku bagaimana?"

Nazeela menatap bingung, "Ha!"

Dru terkekeh melihat raut gadis itu. Mungkin Nazeela tidak menyadari mulutnya sedang menganga dengan mata mengerjap beberapa kali. Pria itu sudah mengulurkan tangannya hendak mengusap kepala si gadis yang tertutup hijab instan berwarna hitam. Akan tetapi, tangannya tertahan di udara mengingat Nazeela tak nyaman,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status