Share

Waktu Tak Tepat

Hening menyelimuti kedua insan berlainan jenis, yang duduk di ruang tamu. Secangkir kopi yang dihidangkan Nazeela, dingin tak tersentuh, sedingin raut Dru yang menatapnya lekat. Gadis itu tak tahu harus mulai dari mana setelah tadi sebelum pamit, Fairuz mengingatkan tentang pernikahan mereka yang digelar satu minggu lagi. Terlihat sorot terkejut di mata Dru dan sekarang pria itu pasti menuntut sebuah penjelasan padanya.

Andira yang paham situasi segera meminta ijin pulang ke rumah. Pun Hasan, remaja pria itu memilih masuk ke kamarnya dan membiarkan sang kakak menyelesaikan masalahnya sendiri. Hasan tidak mengerti apa alasan saudarinya itu menikah dengan Fairuz, padahal dia sangat tahu perasaan Nazeela terhadap Dru. Mengapa dia memilih pria yang sangat jauh di atasnya untuk menjadi suami? Lagipula mantan istri Fairuz baru saja meninggal. Semua pertanyaan itu mendesak untuk mendapat jawaban. Dan Hasan tahu pada siapa dia harus bertanya, karena sang kakak tidak akan menjawab pertanyaanny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status