Share

Bapaknya Ara

Anak-anak sangat senang Brian ada di rumah ini, meski Dina  sedikit kasian padanya, karena meladeni tiga orang anak yang sedang aktif-aktifnya, tentu membutuhkan tenaga dan kesabaran yang tidak sedikit. Apalagi Ara, gadis kecil itu,  begitu cerewet bertanya berbagai hal, dan jangan lupakan anak itu yang masih menempel seperti lintah pada Brian.

Tapi Brian tetap sabar meladeni tingkah polah anak-anak, wajahnya dari tadi dihiasi senyuman yang menolak luntur dari bibirnya.

Permainan monopoli mereka baru saja berakhir dengan muka yang sudah penuh dengan bedak bayi, dan Dina segera meminta mereka untuk mencuci muka di kamar mandi. Bibi yang kebetulan lewat juga dengan iseng berkomentar, mereka sudah mirip pisang ditepungi dan siap digoreng.

Dina berkali-kali harus menghela nafas lelah saat putri kecilnya bahkan tak mau dia bantu untuk cuci muka.

“Ara mau sama Om Brian.”

Brian hanya tertawa melihat perdebatan ibu d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status