Share

Tak Lagi Sama

Persoalan uang memang bisa menjadi malapeka yang tidak berkesudahan, jangankan yang berjumlah trilyunan seperti aset yang dimiliki keluarga Wicaksana yang berjumlah ratusan bahkan puluhan ribu saja bisa mengancam nyawa. Dina menyadari betul konsekuensi hal ini.

Dina bahkan harus merelakan telinganya mendapat omelan Angga, meski itu dilakukan melalui telepon karena tak ingin menarik perhatian.

“Aku baik-baik saja, Mas, aku bisa jaga diri dengan baik lagi pula ini lingkungan kantor, meski di tempat sepi pasti tidak akan ada yang berani macam-macam.”

“Jangan menyepelekan mereka, ini memang kantor tapi bukan berarti tidak memiliki cara untuk mencelakakanmu. Aku akan mengusahakan seseorang untuk selalu ada di dekatmu.”

“Baiklah terserah kamu saja.”

Dina meletakkan ponselnya dan memandang Bara tajam, sedangkan laki-laki yang dipandang bersiul ringan dan tak peduli dengan wanita yang terlihat berang di depannya.

“Itu pasti kamu kan yang melaporkan pada Mas Angga,” tuduhnya langsung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status