Share

Akad

Aku dan Mbak Hasna menatap diri di depan cermin, kami sudah mengenakan baju pengantin dan memakai riasan tipis. Hari ini, setelah tiga hari acara lamaran kami akan dipinang. Kami saling diam, hanya mengamati bayangan kami di depan cermin, tak ada senyuman, hanya pandangan kosong.

“Mbak?” panggilku lirih.

“Heum.”

“Kita mau menikah, gak kerasa, ya?”

“Iya, kayaknya baru kemarin kamu ngompol di pesantren karena takut tidur sendiri,” goda Mbak Hasna dengan tawa tipis.

“Jangan ingatkan aku itu Mbak.”

Kami tertawa bersama sesaat kemudian hening dan saling diam.

Berlanjut dengan pikiran kami masing-masing. Aku berdiri di depan jendela, taman bunga mawar yang selalu kurawat bersama Mbak Hasna tumbuh subur, semerbak aroma mawar yang mekar terbawa bersama dersik angin malam yang membelai pipi.

Malam ini, tepat hari ini, di ruang tamu Agam bersiap akan mengucap ijab kabul dan menghalalkanku setelah kudengar dengan lantang ia membaca tiga juz Al-Qur'an. Agam memilih surah Al-Baqarah, surah An-N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status