Share

Tidak Penting

Tak ada percakapan antara aku dan Agam meski kami duduk bersama, ia hanya mendengar aku mengulang hafalan hadis dan menyimak bacaan Qu'ranku. Setelah selesai kutinggalkan dia untuk menyiapkan baju gantinya, sementara ia bersiap ke pesantren seperti biasa.

Kembali dengan aktivitas, aku membantu bibik untuk menyiapkan makanan, membuatkan jamu untuk umik dan abah. Selesai memasak kubersihkan kamar yang cukup berantakan, meja Agam yang tercecer buku-buku yang tidak ditutup sama sekali tak kusentuh lagi. Aku hanya membersihkan sofa tempat ia tidur, aroma parfumnya sejenak menghipnotis, aroma yang lembut. Andai tubuh itu bisa kupeluk, andai tubuh itu berbaring di sampingku pasti aku akan sangat bahagia. Dulu, aku sempat menolaknya, mungkin ini karma yang Allah berikan padaku karena aku sempat meremehkannya. Ah, sudahlah mau bagaimana lagi.

Kubawa baju kotor Agam ke sudut kamar, pikirku akan mencuci sore nanti, hari ini aku harus gegas ke pesantren untuk memulai rapat perpisahan santri. Mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status