Share

MAAFKAN AKU

"Turunkan senjatamu, Leon. Kalau kau tidak mau kehilangan sesuatu yang berharga lagi,"

Teo memutarkan sebuah video dan terlihat saat ini Anin sedang bersama Catherin dalam sebuah ruangan. Anin sedang tertidur dengan tangan terikat disebuah bangku kayu, wanita itu tidak memakai cadarnya. Tapi Leon bersyukur ia masih mengenakan hijab dan abayanya.

"Brengsek .... Bajingan, kamu Teo!" Leon memaki seraya menendang bangku yang ada disebelahnya.

"Jangan kau libatkan istriku dalam permasalah kita, Brengsek! Dia tidak mengerti apa-apa !" Leon berteriak lagi.

"Hahaha ... ternyata istrimu sangat cantik, harusnya aku sudah curiga, tidak mungkin kau memilih selera wanita yang payah kan,"

"Lepaskan dia, urusanmu hanya denganku, Pengecut!" Leon menggeram marah.

Bagaimana Anin bisa bersama dengan Catherin, padahal tadi ia sedang tertidur dikamarnya saat Leon pergi meninggalkannya. Lalu bagaimana dengan mamah, batin pria itu bertanya. Bagaimana keadaan mamahnya saat ini? Leon benar-benar tak tenang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status