Share

26. Tekad

Netraku terbelalak kala menatap layar ponsel Mita yang dia serahkan padaku. Kali ini, aku harus benar-benar mengambil keputusan dan membulatkan tekadku. 

“Lebih baik kita kesana sekarang, Mit.”

Sahabatku mengangguk mengerti. Kami pun langsung bergegas membuka pintu, menuruni tangga dan tak lupa pula berpamitan dengan Mbok Nah. 

Wanita tua itu nampak khawatir padaku, terlihat dari sorot matanya yang sendu. Mungkin dia khawatir padaku, dalam kondisi hamil dan sudah larut malam malah keluar rumah, apa lagi di luar sedang hujan. 

Biarlah, kali ini aku akan menangkap basah mereka berdua. Aku mendesahkan napas berat, teringat dari story WhatsApp dari nomor gundik itu, mereka tengah berdansa disalah satu Cafe cukup mewah dan aku tahu itu di mana. 

Jarak pandang mereka berdua begitu dekat, hingga tersekat oleh hembusan napas mereka saja, begitulah yang kulihat. Sedangkan netra mereka berdua nampak hanyut dalam musik yang men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Eka Sari
Aldy laki" tak tau diuntung..
goodnovel comment avatar
Yung
iya ren ambil aja yg kau punya buang aja si brengsek itu,udah di kasihani malah belagu juga makan tuh jalang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status