Share

48. Perdebatan Sengit

Mbok Nah terbelalak, seraya memindai wajahku. Dari netranya, ia tidak percaya dengan apa yang kukatakan.

”Risjad selingkuh, Mbok. Aku lihat sendiri ....” Aku kembali mengulang kata-kataku.

”Sudah bicarain ini sama Den Haris?” tanyanya. Aku menggeleng.

”Nduk ... rumah tangga itu dipikul berdua. Jangan yang terlihat salah di mata Non, lantas benar nyatanya salah. Kan Non belum tau penjelasan dari Den Haris,” kata Mbok Nah.

Bukan aku tak ingin mendengar penjelasan suamiku, aku hanya takut jika kenyataannya semakin menyakitiku. Dulu saat bersama Aldi, aku sangat tergesa-gesa hingga setiap hari kucecar dia tentang perselingkuhan itu.

Sekarang untuk mendengar jawaban dari Risjad, aku takut menancapkan duri dalam jantungku sendiri. Bahkan beberapa hari ini, dalam diamku, Risjad tidak berusaha menjelaskan. Ia ikut diam sepertiku.

”Non mandi dulu, ya. Tenangin pikiran. Nanti, kalau waktunya dirasa pas, Non ajak ngomong Den Haris.”

Aku memilih duduk di ruang makan dengan hati dan pikiran yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
mangka nya klo berumah tangga hrs saling terbuka saling percaya dn klo ada masalah hrs d selesaikan dgn kepala dingin hrs ngobrol dgn 4 mata .jadi g saling curiga ...
goodnovel comment avatar
Yung
jangan terlalu percaya ren mereka bisa saja sekongkol berdua ingin menghianati mu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status