Share

66. Prosesi pemakaman

Rena dan Aldi saling pandang, kemudian ditengahi oleh Fais yang tengah menatap tajam keduanya secara bergantian.

”Kematian nggak ada yang tau, Pak Aldi.” Fais angkat bicara. ”Wulan memang salah, tapi bukankah sekarang yang Wulan harapkan adalah kata maaf dari kita? Nggak ada lagi keluarganya yang hadir.”

Adisana kembali ke ruang mayat, ”Administrasi sudah saya urus,” ujarnya diikuti 2 orang perawat laki-laki yang mendekat ke arah peti, kemudian menutupnya. Air mata Fais kembali lolos.

”Apa kata polisi?” tanya Rena pada Fais.

Fais menggeleng, ”Belum diketahui. Mungkin memang hanya tabrakan dan supir mengantuk.” Kemudian lelaki itu mengikuti arah 2 perawat tadi yang tengah meminta bantuan perawat lain untuk menaruh peti ke mobil ambulan. Setelah siap, Fais masuk ke ambulan. Sebelum si perawat menutupnya, Rena menghampiri.

”Kita semua ikut ke kampung Wulan,” ujarnya, setelah Fais mengangguk Rena menghampiri suaminya dan berjalan ke arah mobil.

Aldi mengetatkan rahang, melihat kondisi Wu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status