Share

18. Pelacur di Meja Makan

Genderang perang sudah ditabuh secara diam-diam. Serina yakin Narumi telah menetapkan dirinya sebagai target, seperti kucing liar yang akan mencabik-cabik mangsanya.

Pagi ini ia bersenandung sambil keluar dari kamar, tali bathrobe-nya ia kibaskan. Menyusuri rumah yang sepi seolah tidak berpenghuni. Langkahnya memasuki ruang makan di mana sudah ada tiga orang yang duduk di meja makan dan Risa yang berdiri sambil menunduk di belakang meja.

“Waw, sarapan ala keluarga konglomerat. Aku tidak menyangka akan menghadirinya.” Celetukan yang tiba-tiba itu membuat tiga kepala yang sedang makan menoleh padanya.

Serina bersiul sambil mendekat dan menarik kursi di samping Tanjung. “Kenapa tidak membangunkanku, Sayang?” tanyanya mesra, sambil mencium pipi Tanjung sebelum menghempaskan tubuh pada kursi.

Sedang yang dicium tiba-tiba menegang dan tak mampu merespons balik akting Serina.

‘Ah, payah!’ Ia berseru kecewa dalam hati.

Suasana itu sudah tegang jauh sebelum Serina datang, dan kemunculan wanit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
mbok mi
booohh..!! sherina bengal banget trnyta hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status