Share

Bab 79. De Javu

Semua tertawa dengan kata-kata Sandy yang lucu dan polos itu.

"Bercanda, Dek," jawab Randy.

"Kirain ..." Sandy tertawa.

Randy melihat mamanya, lalu melirik Maureen. Lalu dia memejamkan mata beberapa saat.

"Boleh tahu kamu minta apa?" tanya mamanya.

"Bersyukur yang pertama. Karena di ultah tahun ini dapat berkat banyak banget. Udah baikan sama papa. Bisa kumpul Sandy lebih sering. Bisa mulai kuliah lagi. Dan, ketemu teman-teman hebat seperti kalian ini," kata Randy sambil memperhatikan satu-satu orang-orang di depannya.

Rachel tersenyum. "Ayo kita berdoa."

Semua menundukkan kepala dan memejamkan mata. Rachel memimpin mereka berdoa buat Randy.

"Amin." Rachel menutup doanya. "Nah, ayo semua, silakan makan sampai puas. Pingin menu apa tinggal bilang saja."

"Iya, Tan. Terima kasih," sahut Felipe.

"Kak, tadi kan bilang bersyukur yang pertama, lalu aku tunggu ga ada yang kedua. Emang cuma satu saja jadinya?" Sandy menuang saos sambal di piringnya.

Randy melihat adiknya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status