Share

Bab 83. Kita Jadian?

"Pa ... itu kan aturan buat anak papa. Bukan buat Wuri." Felipe langsung mencari alasan, protes.

"Pintar ... haa ...haa ..." Gio tertawa. "Baiklah. Apa boleh buat? Kamu memang sudah 17 tahun."

"Makasih, Pa." Felipe lega. Dia mengepalkan kedua tangannya sambil tersenyum lebar.

"Jaga anak orang. Kamu juga punya adik perempuan. Bayangkan jika ada yang berbuat tidak baik sama adikmu. Pasti kamu akan marah," pesan Gio.

"Ya, Pa. Janji. Dari awal Wuri seperti apa aku sangat tahu. Pasti aku mau buat dia bahagia, Pa," ucap Felipe serius.

"Baiklah. Papa pegang kata-kata kamu," balas Gio.

"Terima kasih, Pa." Felipe tersenyum lagi. Dengan senyum girang Felipe keluar ruangan Gio dan balik ke kamarnya.

Veronica masuk ruang itu dengan teh hangat buat Gio. Dia letakkan di atas meja.

"Kenapa Felipe senyum sendiri keluar dari sini?" tanya Veronica. Dia berdiri di belakang kursi Gio, memijat lembut leher dan bahu suaminya.

"Ehmm, terima kasih, Ve. Memang pegel kepala dan leher. Udah tegang di tengkuk,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status