Share

Tamu Tak Diundang

"Aku heran kenapa kalian ikut," ketus Nathan yang sedang menyetir. Dia tidak henti-hentinya melihat kaca spion untuk mengawasi dua penumpang yang duduk belakang.

"Kakak Ipar, aku berguna untuk membantu menjaga Rafa." Demikian pembelaan Mike.

Jonathan hanya tersenyum—yang dalam pandangan Nathan terlihat mengesalkan.

"Seharusnya kita ajak papa sekalian biar makin seru." Angeline menekan pelipis. Untung Rafael yang duduk di pangkuannya asyik memperhatikan jalan jadi tidak menambah keramaian.

"Ya, kenapa tidak? Aku bisa mengobrol lebih santai dengannya daripada harus melihat wajah Nathan yang tidak enak dipandang," cetus Jonathan.

Nathan menatap dari kaca spion, "Satu kata lagi kuturunkan kau di sini."

"Tidak masalah. Aku selalu bisa menemukan jalan kembali ke rumahmu."

"Persis anjing pelacak," ejek Nathan.

Dering handphone membuyarkan percakapan yang telah mengarah kepada perdebatan. Sedikit susah payah Angeline mengeluarkan handphone dari tas selempan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status