Share

Bab 18

Hanna segera memalingkan wajahnya ketika pandangan matanya bertemu dengan Aldo di meja makan pagi ini. Sudut bibirnya berkedut ketika ia melihat lelaki itu duduk dengan rambut yang terlihat sedikit memanjang.

Ingin rasanya ia tertawa melihat penampilan Aldo pagi ini, lelaki yang selalu berpenampilan rapi itu, kini terlihat kacau dengan jambang yang dibiarkan tumbuh, Hanna mengira jika sudah dua hari, suaminya itu tidak mencukur jambangnya.

Harum masakan menguar. Mbok Iyem datang menghidangkan sepiring telur mata sapi dan membuka toples yang berisi kerupuk ikan kesukaan Hanna, setelah sebelumnya meletakkan sepiring nasi goreng di hadapan pasangan suami istri tersebut .

Suasana masih hening, baik Hanna maupun Aldo enggan untuk menegur atau membuka pembicaraan lebih dulu, hingga akhirnya Hanna memutar bola mata malas lalu mulai menikmati sarapannya.

"Mbok mau jemur pakaian dulu di belakang, mbak," pamit Mbok Yem beberapa saat kemudian.

Hanna tak menjawab, hanya anggukan kepalanya yang te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status