Share

Bab 77

"Tutup mulutmu, mas. Aku tak suka bila terus di bandingkan dengan mantan istrimu itu," tuding Siska geram.

Suara bising kendaraan bermotor yang lalu lalang melintas dan terik matahari yang menyengat membuat wajah pasangan pengantin baru itu terlihat masam dan lelah, tampak Siska mulai menyeka keringatnya yang mengucur dengan bebas. Beberapa orang yang berdiri di sekitar mereka juga terlihat melakukan hal yang sama. Menghapus jejak keringat di wajah mereka.

Sebuah bus akhirnya berhenti di halte, tampak orang orang yang tadi berdiri kini bergerombol hendak masuk ke dalam, melihat pemandangan tersebut, tak ayal membuat Siska spontan mengelus perutnya.

"Aku ingin naik taksi saja, mas."

"Tadi kita sudah naik taksi. Jika kau tidak mau naik bus, naik angkot saja," tolak Aldo.

"Tapi mas ..." Siska menghentikan ucapannya karena melihat Aldo yang segera memalingkan wajahnya.

Perlahan, bus tadi bergerak meninggalkan mereka. Kini yang tertinggal di halte itu hanyalah mereka berdua saja.

"Aku akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status