Share

Bab 39: Isi Hati

Bahu Barbara naik turun. Dia baru saja tersadar jika sekarang masih berada di restoran. Barbara yang merasa gugup langsung meminta maaf pada semua orang yang ada di sana. Ketika suasana sudah kembali terkendali, Daniel melanjutkan lagi perkataannya.

"Kenapa? Kau benar-benar tidak ingin membahas hal itu? Jangan kau lupa, kau tidak bisa menutup mata atas semua hal yang telah terjadi. Aku mengetahui semua rahasiamu dan segala kebenaran yang terjadi sebenarnya."

Barbara mendelik tajam ke arah Daniel. Tangannya masih terlipat di dada, namun napasnya sudah kembali normal beraturan.

"Sudah kuduga, tidak ada yang namanya persahabatan sejati antara pria dan wanita. Lupakan semua perasaan omong kosong itu. Aku hanya menganggapmu sebagai seorang teman lama."

Daniel kini melotot pada Barbara. "Omong kosong? Itu semua bukan omong kosong, Barbara! Jangan hanya karena priamu itu lebih segalanya dari aku, makanya kau menutup mata dan menolak perasaanku!"

Barbara sangat merasa jemu dengan semua hal ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status