Share

Bab 46: Penyitaan dan Pertemuan Rahasia

Saat itu, Virginia terlihat syok dan merasa memiliki kesalahan. Dari sorot matanya memancarkan rasa takut yang sangat tinggi. Dia benar-benar sudah bisa menebak apa tujuan Luther datang menemuinya.

"Kau tidak mempersilahkan aku duduk dulu? Wah, kau sangat tidak sopan ya terhadap tamu." Luther terkekeh. Dia pun beranjak duduk di sofa bersama dengan Jeremy. Sementara para bodyguard berdiri berkerumun persis di belakangnya. Virginia menelan ludah, dia seperti dikeroyok dan terkepung oleh Luther.

"Ke ... kenapa kau datang?" Virginia berusaha berbasa-basi pada Luther.

"Sebenarnya kau pasti sudah tahu apa alasanku datang menemuimu. Makanya kau lebih dari seminggu ini bersembunyi dariku, 'kan?" ujar Luther dengan tatapannya yang tajam.

Virginia masih tak menjawab perkataan Luther. Dia hanya bisa menunduk dan terlihat gelisah. Tak tersisa nyalinya untuk menatap Luther. Luther mencondongkan tubuhnya mendekat. Dia pun mencengkeram dagu Virginia kasar, agar gadis itu bisa menatap dirinya.

"Kau t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status