Share

Bab 54: Isi Hati Lola

Psikiater terlihat begitu terkejut dengan apa yang Lola katakan. Ternyata semua di luar dugaan mereka. Dia menyadari jika Luther saat ini sedang dilanda amarah besar.

"Tuan, tolong tahan sebentar lagi. Jangan biarkan amarah menguasai Anda," bujuk psikiater sebisa mungkin. "Anda ingin Nona sembuh, 'kan? Tolong jangan bergerak dan tetap di tempat Anda sebentar lagi."

Luther sama sekali tidak bicara. Rahangnya mengeras, tubuhnya masih gemetar hebat. Psikiater akhirnya menutup sesi terapi.

"Baiklah, Nona. Terapi sudah selesai. Silahkan buka mata Anda."

Lola yang sebelumnya terpejam, perlahan membuka mata. Dia terbelalak saat mendapati ada Luther di hadapannya yang kini tengah membuang muka.

"Lu ... Luther?"

Dengan segera Luther menepiskan tangannya dari genggaman Lola. Dia bangkit dan berpaling kepada psikiater.

"Terapinya sudah selesai, 'kan? Boleh aku kembali ke kantor sekarang?"

"Tentu, Tuan Luther. Terima kasih untuk kerja sama dan sikap kooperatif Anda dalam melancarkan terapi ini,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status