Share

Bab 68: Rencana Lanjutan Barbara

Lola ditinggalkan dalam kondisi yang masih agak gemetar. Karena sikap Luther padanya, Lola menjadi semakin sedih dan tertekan. Dirinya juga merasa benci pada siapa pun yang sudah memotret dirinya bersama Jhonatan diam-diam dan mengirimkannya pada Luther.

Beban pikiran Lola terasa sangat menumpuk dan membebaninya. Setiap dirinya memejamkan mata, dia selalu terbayang akan kondisi ibunya yang sedang terbaring di rumah sakit, dengan infus di tangannya. Rasa bersalah dan dosa yang Lola pernah lakukan di masa lalu juga lah yang semakin membuat dirinya terbebani.

Gadis itu menjadi tak nyaman dalam tidurnya. Pagi itu dia terlihat seperti zombie, dengan kantung mata yang menebal dan lingkaran hitam yang terlihat jelas. Rasanya tak ada semangat lagi untuk menjalani harinya. Lola berjalan lunglai menuju ke ruang makan.

"Lola sudah meninggalkan kamarnya. Ayo sekarang kita bergerak!" bisik Barbara pada Lilian.

Lilian menganggukkan kepalanya. Mereka berjalan perlahan dengan agak mengendap-endap men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status